SURABAYA, 15 Mei 2024 – Perwakilan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang L Dim 0831 Surabaya Timur mengikuti kegiatan Zoom Meeting tentang Sosialisasi Edukasi Prakonsepsi bagi Calon Pengantin. Acara tersebut berlangsung di Ruang Data Makodim 0831/ST, Jl. Mulyorejo Indah I No. 4.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi prakonsepsi kepada calon pengantin, dengan tujuan mencegah stunting pada bayi balita serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Sosialisasi ini juga penting sebagai pedoman bagi calon pengantin prajurit.
Dalam Zoom Meeting tersebut, Mayjen TNI Dr. dr. Sukirman, SH., Sp. kak., M.Kes., FINSDV., FAADV (Kapuskesad) sebagai penanggung jawab sosialisasi menyampaikan materi tentang Edukasi Prakonsepsi. Beberapa poin yang dibahas antara lain adalah pentingnya edukasi prakonsepsi sebagai upaya untuk mempersiapkan calon ibu dan ayah dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Edukasi ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan sebelum kehamilan, mengedukasi gaya hidup sehat, nutrisi, dan faktor risiko, mendeteksi dan mengelola kondisi kesehatan yang mempengaruhi kehamilan, serta meningkatkan kesadaran tentang perencanaan kehamilan yang baik.
Pemeriksaan kesehatan fisik meliputi pengukuran tanda vital, berat badan, tinggi badan, IMT (Indeks Massa Tubuh), dan LILA (Lingkar Lengan Atas). Juga dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti golongan darah, darah lengkap, gula darah, sifilis, HIV, Hepatitis B, dan TORCH. Selain itu, calon pengantin perempuan dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi lengkap (T5). Konseling kesehatan dan gizi mencakup penilaian status gizi, pengukuran IMT dan LILA untuk mendeteksi risiko kekurangan energi kronis (KEK), serta anjuran konsumsi makanan bergizi seimbang.
Status imunisasi juga menjadi perhatian, dengan wanita usia subur disarankan untuk mendapatkan imunisasi tetanus dan difteri. Kesehatan organ reproduksi juga ditekankan, termasuk praktik menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, serta konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi calon pengantin perempuan.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Para peserta diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta dalam persiapan menuju pernikahan.